Pengalaman HSG (Histerosalpingografi) & Tes Darah (Cek Progesterone dan Prolactine)

Halo Readers,
Seperti yang sudah saya janjikan pada postingan sebelumnya (Program Hamil).
Kali ini saya mau sharing pengalaman saya menjalani tes HSG (Histerosalpingografi) dan Tes Darah (Cek Progesterone dan Prolactine).

 

Sepulangnya saya dari konsultasi dengan dr. Kencana Shinta Moser., Sp.OG, masih dengan menahan rasa sakit pasca penggunaan alat cocor bebek. Saya langsung searching di google untuk mencari cerita ataupun pengalaman ibu-ibu lain yang sudah melewati tes HSG. Berbekal cerita Dokter Kencana yang bilang kalo HSG tidak sakit karena alatnya lebih kecil dari alat USG Transvaginal, saya searching artikel dengan tenang. Sampai pada suatu artikel di forum ibu-ibu hamil, ada yang menceritakan pengalaman HSG-nya sampai demam beberapa hari dan sayapun mulai panik. Ada beberapa blogger yang cukup membesarkan hati mengatakan HSG tidak sakit hanya seperti rasa kram "Dapet" hari pertama bahkan ada juga yang bilang tidak terasa apa-apa. Dari sana saya mulai ragu-ragu, perlukah saya HSG? Apa dijalani secara alami saja tidak perlu program hamil dulu? Selama beberapa hari menuju hari H jadwal HSG dipenuhi dengan ragu-ragu. Selain itu juga efek pemeriksaan ke dokter kandungan masih ada flek dan rasa tidak nyaman selama 2 hari setelah pemeriksaan USG Transvaginal.
Akhirnya 30 Januari 2017 saya memantapkan hati untuk mau menjalani test HSG. Kenapa saya akhirnya mau? Karena setelah berkonsultasi dengan mama saya, dengan jawabannya yang membesarkan hati saya yang katanya " Jadi perempuan itu harus kuat, kak. Bismillah aja Inshaa Allah gapapa. Jalanin aja yaa.". Dan juga hasil tanya sana sini dengan teman-teman yang sudah mengalaminya katanya cuma sakit sedikit. Saya yakin mau ikut tes HSG.


30 Januari 2017 
Sesuai dengan jadwal rujukan Dokter Kencana, hari itu hari ke-11 saya jika dihitung dari hari pertama haid. Saya menyelesaikan urusan administrasi terlebih dahulu sambil menunggu kedatangan suami dari kantor. Untuk biaya pemeriksaan tes HSG di RS Metropolitan Medical Centre sebesar Rp 1.600.000,- .
Tepat jam 11.00 Suster memanggil saya untuk segera tes HSG. Saya dipersilahkan ke toilet dulu untuk buang air kecil. Sementara suami saya bertanya dengan suster untuk membicarakan seperti apa prosesnya nanti. Saya kembali dan siap masuk ke ruang radiologi sambil menggandeng tangan suami. Begitu saya mau buka pintu ruangan suami menahan tangan saya, "Aku tunggu di luar aja yaa. Mau shalat dhuha ke mushalla sambil nunggu kamu. Kata suster ga boleh ditemani soalnya di ruang rontgen. Gapapa, kamu pasti berani. Semangat!" katanya sambil tersenyum dan mengelus kepala saya. Dalam hati saya yang tadinya tenang jadi deg-degan dan mendadak perut saya kram.


  Saya diminta rebahan di atas Meja Rontgen seperti ini 

Suster mempersilahkan saya untuk mengganti pakaian dengan piyama untuk operasi. Syukurlah suster dan dokter yang nantinya akan menangani saya perempuan. Sambil menunggu dokter yang masih memeriksa pasien di ruangan sebelah suster menemani saya sambil mengajak saya ngobrol.
Suster: " Mbaknya takut yaa? Gapapa ga sakit kok."
Saya : "Iya suster"
Saya memperhatikan susternya membuka kotak peralatan HSG,ada bermacam-macam peralatan dan mata saya tertuju pada 1 alat yang sangat membuat saya trauma. Ya, "Cocor Bebek" yang nama medisnya Speculum Vaginal. Susternya tiba-tiba senyum.


Speculum Vaginal atau Cocor Bebek

Suster: "Mbaknya trauma yaa sama cocor bebek,tadi masnya (suami) bilang sama saya."
Saya: "Iyaa,saya ga mau pake alat itu lagi sakit suster."
Suster: "Gpp,mbaknya pengen punya anak kan yaa.Harus kuat.Nanti melahirkan sakitnya bakal lebih sakit lagi loh." Susternya menyemangati saya, karena susternya sudah sepuh saya yakin kata-katanya berdasarkan pengalaman pribadi.
Beberapa menit kemudian dokternya datang dan langsung memakai sarung tangan latex berwarna putih.
Dokter: "Mbak kakinya naikin ke atas sini yaa." Sambil menunjuk penyangga kaki yg digunakan untuk ibu yang akan melahirkan.
Saya langsung berdoa dan berusaha memasrahkan diri. Dokternya mengoleskan cairan betadine untuk membersihkan bagian sensitive terlebih dahulu. Rasanya dingin dan menyejukkan sesaat saya merasa tenang. Kemudian dipasanglah cocor bebek.
Dokter: "Relax aja ya mbak. Kalo tegang atau melawan tambah sakit soalnya ini dari besi."


Peralatan yang digunakan saat tes HSG

Saya berusaha untuk relax dan melemaskan badan,awalnya saya bisa menahan rasa sakitnya. Tapi trauma rasa sakit membuat saya tidak tahan dan berakhir dengan meringis kesakitan. Setelah cocor bebek terpasang kemudian dokter dengan dibantu oleh susternya memasukkan alat catheter.
Dokter: "Jangan kaget yaa mbak. Alatnya udah saya masukin,nanti waktu saya injeksikan cairan kontrasnya perut mbak bakal kerasa kram seperti hari pertama dapat."
Saya mengangguk,menahan sakit keberadaan alat cocor bebek.Saat dimasukkan alat catheter malah tidak terasa apa-apa.Beberapa saat kemudian saya merasakan ada cairan yang mengalir masuk melalui catheter, seketika perut dan pinggang rasanya kram. 

Dokter: "Ikutin aba-aba saya yaa mbak.Tarik nafas,tahan.."
Kemudian terdengar suara alat rontgen sedang mengambil foto.
Dokter:"Buang nafasnya pelan-pelan dari mulut ya."


Proses pengambilan foto dengan alat Rontgen



Ilustrasi injeksi Cairan Kontras melalui alat Catheter

Sekitar 3 kali saya mengulang aba-aba dari dokter. Setelah itu saya dipersilahkan bersih-bersih dan diminta menggunakan pembalut. Kenapa perlu menggunakan pembalut?Karena cairan kontras yang dimasukkan tadi akan keluar kembali melalui vagina seperti halnya cairan sperma.Begitu saya keluar dari ruangan rontgen dan selesai bebersih diri,suami menghampiri saya sambil membawa hasil rontgen.Ternyata cepat juga hasilnya keluar.Kami segera membawa hasil tersebut ke Dokter Kencana untuk konsultasi.

Laporan hasil pembacaan tes HSG (Histerosalpingografi):

  • Kateter masuk dengan mudah
  • Uterus besar dan bentuk normal
  • Kedua tuba terisi kontras, Spill +/+
Kesan: Uterus Normal, Patent kedua tuba

Alhamdulillah berdasarkan hasil tes HSG kedua tuba fallopi saya paten, yang artinya saya normal.
Efek tes HSG baru muncul pada sore hari hingga pagi.Saya demam dan merasakan nyeri seluruh badan. Memang dokter radiologi yang melakukan tes HSG pada saya sudah mengingatkan saya untuk menyediakan obat Mefinal untuk mengatasi rasa nyeri pasca HSG.

Notes untuk readers, yang akan menjalani tes HSG. Jangan lupa bawa pembalut dan sediakan obat pereda rasa nyeri yaa..


9 Februari 2017 
(Tes darah untuk pengecekan Progesterone dan Prolactine)

Berdasarkan perhitungan HPHT saya Dokter Kencana menjadwalkan saya untuk melakukan tes darah pada hari ke-21. Kebetulan 9 Februari saya sedang pulang ke Balikpapan.Karena suami sudah kembali ke Jakarta untuk kerja (sudah selesai cuti),saya melakukan tes darah di Prodia dengan ditemani oleh orang tua. Proses pengambilan darahnya sama dengan tes darah biasanya,setelah puasa selama 12 jam sebelumnya saya datang jam 7 pagi. Tidak sampai 5 menit pengambilan darah selesai,hasilnya bisa diambil keesokan harinya. Kemudian hasil tes darah beserta hasil tes analisa sperma suami dilampirkan saat kami konsultasi kembali dengan Dokter Kencana di Rumah Sakit MMC. Dari hasil kedua tes tersebut (Tes Darah dan Tes Analisa Sperma) dokter menyimpulkan bahwa saya dan suami sehat,normal,dan tidak memiliki masalah untuk memiliki anak. Alhamdulillah,mendengar kesimpulan dokter kami berdua sangat merasa bersyukur telah diberikan kesehatan.Mungkin saat ini Allah SWT masih menyiapkan waktu yang tepat untuk kami memiliki keturunan.Yang terpenting adalah kami berdua sehat dan menjalani hidup kami dengan bahagia.Dengan tidak lupa untuk terus meningkatkan ibadah dan doa kami kepada Allah SWT serta tentunya tidak berputus asa untuk terus berusaha :)

Komentar

  1. Saya takut bund buat HSG, katanya sakitnya luar biasa dibanding usg transvaginal..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya rasa sakitnya mirip seperti kram haid hari pertama.Saat diinjeksikan cairan rasanya seperti kembung.Yg paling membuat saya trauma bukan itu mba,tapi pemasangan speculumnya (ini yg paling nyiksa menurut saya).Semangat mba semoga dengan ini dimudahkan prosesnya dalam menjemput keturunan aamiin..

      Hapus
  2. Gimana mbak hasil promil ini?di ceritain jg dong mbaa.k. salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih berjalan promilnya sampe sekarang mba. Sampe saat ini promil saya masih yang seputar makan obat penyubur dan pindah-pindah dokter aja. Belum berani ke tahap selanjutnya (inseminasi atau bayi tabung). Semangat yaa mba sesama pejuang promil, semoga segera dititipkan Allah SWT anak aamiin..

      Hapus
  3. Balasan
    1. Masih berjalan promilnya sampe sekarang mba. Sampe saat ini promil saya masih yang seputar makan obat penyubur dan pindah-pindah dokter aja. Belum berani ke tahap selanjutnya (inseminasi atau bayi tabung). Semangat yaa mba sesama pejuang promil, semoga segera dititipkan Allah SWT anak aamiin..

      Hapus
  4. Kalo boleh tau cek HSG nya dimana bund

    BalasHapus
  5. Mba HSG bisa di balikpapan kah yah?

    BalasHapus
  6. Terima kasih untuk cerita. Jadi ada bayangan untuk melakukan hsg.

    BalasHapus
  7. Sampe nangis dari baca yg pertama sampe ini ... jadi takut 😔😔

    BalasHapus
  8. Berapa biaya tes darah nya bun?
    Dan kenapa harus dilakukan? Mohon penjelasannya

    BalasHapus
  9. Bun, lebih sakit mana usg transvaginal atau HSG?

    BalasHapus
  10. Griya Bayar Ppob BTN Resmi Fee Tertinggi 2019>>>> http://www.griyabayar-id.com/

    BalasHapus
  11. Slotyro Casino, Las Vegas, NV - Mapyro
    Find 대전광역 출장안마 the closest casino to Las Vegas. It was voted "Best Casino in the World" by 포항 출장마사지 TripAdvisor and the "Top 공주 출장샵 10 부천 출장마사지 Casino in the USA" by 나주 출장샵 Travel Channel

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer